https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/issue/feed AJIECE: Aljawami Journal of Islamic Early Childhood Education 2024-03-07T14:26:45+07:00 Open Journal Systems <p>AJIECE, yang merupakan singkatan dari Aljawami Journal of Islamic Early Childhood Education, memiliki fokus utama pada publikasi artikel ilmiah yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, dengan pendekatan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Januari dan Juni. Sebagai bagian dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di STAI Yapata Al-Jawami Bandung, AJIECE memiliki afiliasi akademis yang erat, mencerminkan keterkaitan dengan kegiatan akademis dan pengembangan ilmiah di bidang pendidikan Islam anak usia dini. Jurnal ini menekankan kualitas tinggi dalam publikasi ilmiahnya, menyajikan pemikiran terkini dan penelitian relevan dalam pendidikan anak usia dini dengan perspektif keislaman. AJIECE juga membuka peluang bagi penulis, peneliti, dan praktisi untuk mengirimkan manuskrip artikel ilmiah mereka, memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan anak usia dini Islam.</p> https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/article/view/34 PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI CLASSDOJO DALAM PEMBELAJARAN DI SMAS AL HIKMAH CIBATU 2024-03-07T14:26:45+07:00 Mochamad Randi Ramadhan mochamadramadhan43@guru.sma.belajar.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini mengeksplorasi persepsi siswa terhadap penggunaan aplikasi ClassDojo dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMA Al Hikmah Cibatu. Melalui survei dengan 35 siswa kelas X C, temuan menunjukkan respon positif secara umum terhadap aplikasi tersebut. Mayoritas siswa melaporkan bahwa penggunaan ClassDojo membuat pembelajaran lebih menyenangkan, memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif, dan menyukai fitur-fitur personalisasi seperti modifikasi "monster". Komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua melalui ClassDojo juga dianggap positif. Meskipun demikian, temuan menunjukkan beberapa aspek yang kurang signifikan, seperti kesenangan siswa dalam mengomentari portofolio teman sekelas. Studi ini memberikan wawasan penting tentang potensi aplikasi ClassDojo dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan mendukung pembelajaran di era digital.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Persepsi siswa, ClassDojo, Pembelajaran, SMA Al Hikmah Cibatu, Survei skala Likert</p> <p><em><strong>ABSTRACT</strong></em></p> <p><em>This research explores students' perceptions of using the ClassDojo application in English language learning at SMA Al Hikmah Cibatu. Through a survey involving 35 students from class X C, findings indicate an overall positive response to the application. The majority of students reported that using ClassDojo made learning more enjoyable, motivated them to participate actively, and liked personalized features such as modifying "monsters". Communication among students, teachers, and parents through ClassDojo was also perceived positively. However, the findings showed some less significant aspects, such as students' enjoyment in commenting on classmates' portfolios. This study provides valuable insights into the potential of the ClassDojo application to enhance student engagement and support learning in the digital age.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Student perceptions, ClassDojo, Learning, SMA Al Hikmah Cibatu, Likert scale survey</em></p> 2024-01-15T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Mochamad Randi Ramadhan https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/article/view/27 UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI 2024-01-19T12:40:33+07:00 Asri Maryana asri.maryana23@gmail.com Isye Octavia Hayatunnufus isyeoctavia18@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahasa ekspresif anak kelompok B di TK Al-Fattah Cianjur. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 8 anak kelompok B TK Al-Fattah Cianjur yang terdiri dari 2 anak perempuan dan 6 anak laki-laki. Objek pada penelitian ini adalah Upaya mengembangkan bahasa ekspresif anak melalui penggunaan media gambar berseri. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah bila rata-rata perkembangan bahasa ekspresif anak telah berkembang sesuai harapan.Perkembangan bahasa ekspresif anak mengalami peningkatan setelah pemberian tindakan yang dilakukan melalui beberapa tahapan dan proses, yaitu: 1) peneliti memperlihatkan gambar berseri kepada anak dan mengenalkan tokoh-tokohnya; 2) peneliti bercerita menggunakan gambar seri; 3) anak menyebutkan nama benda yang ditunjuk; 4) anak diminta untuk menceritakan kembali gambar berseri dengan bahasa sederhana; 5) anak diminta untuk menceritakan kembali gambar berseri yang didengar dengan jelas dan lancar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan perkembangan bahasa ekspresif anak melalui penggunaan media gambar berseri. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan perkembangan bahasa ekspresif pada setiap siklusnya, yang diawali siklus I dengan rata-rata perkembangan bahasa ekspresif yang belum berkembang dan diakhiri dengan hasil akhir pada siklus III dengan rata-rata berkembang sesuai harapan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Bahasa ekspresif, media gambar berseri</p> <p><em><strong>ABSTRACT</strong></em></p> <p><em>This study aims to enhance the expressive language of Group B children at TK Al-Fattah Cianjur. The research employs a classroom action research (CAR) approach following the model developed by Kurt Lewin. Each cycle comprises four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects consist of 8 Group B children at TK Al-Fattah Cianjur, comprising 2 girls and 6 boys. The research focuses on efforts to enhance expressive language through the use of sequential picture media. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The instruments used are observation sheets and documentation. Data analysis involves three stages: data reduction, data description, and data verification. The success indicator in this study is when the average development of children's expressive language meets the expected criteria. The development of expressive language in children has shown improvement following a series of actions implemented through several stages and processes: 1) presenting sequential pictures and introducing the characters to the children; 2) storytelling by the researcher using sequential pictures; 3) children identifying the named objects in the pictures; 4) children retelling the sequential pictures in simple language; 5) children retelling the heard sequential pictures clearly and fluently. The results indicate an enhancement in the development of children's expressive language through the use of sequential picture media. This is demonstrated by the improvement in expressive language development in each cycle, starting from Cycle I with an average expressive language development that was not yet significant, and concluding with the final results in Cycle III, where the average development met the expected criteria.</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>: Expressive language, serial image media</em></p> 2024-02-26T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 asri maryana, Isye Octavia Hayatunnufus https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/article/view/25 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI METODE MIND MAPPING PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN 2024-01-19T12:36:04+07:00 Ratna Suminar ratsu84@gmail.com Sulastri sulastrilikasophia@gmail.com <p>Penelitian ini membahas tentang mengembangkan kemampuan keaksaraan melalui metode mind mapping di RA Al-Ihsan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Permasalahan dalam pembelajaran mengenai keaksaraan yang biasa diterapkan oleh guru RA Al-Ihsan diantaranya Anak masih kebingungan ketika mendapat perintah untuk menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama, anak belum mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya, dan beberapa anak belum dapat menuliskan namanya sendiri. kedua, minimnya metode yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan keaksaraan anak. Ketiga, guru masih menggunakan metode konvensional dan metode menghafal huruf, sehingga ingatan anak dalam menghafal huruf kurang kuat atau mudah lupa dan pembelajaran terlihat kurang menyenangkan bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kemampuan keaksaraan pada siswa kelompok B RA Al-Ihsan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung setelah diterapkannya metode mind mapping. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori Kurt Levin dengan tahap perencanaan, tindakan, obsevasi dan refleksi. Metode penelitian yang diterapkan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus, yaitu siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus III terdiri dari dua pertemuan. Subjek dari penelitian ini merupakan siswa kelompok B, RA Al-Ihsan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Tahun ajaran 2022/2023, yang berjumlah dua puluh orang anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Setelah data diolah dan dianalisis diperoleh hasil dari penelitian ,bahwa pengembangan kemampuan keaksaraan dengan menggunakan metode mind mapping telah mencapai kategori berkembang sangat baik. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil, sebagaimana ketuntasan dalam penelitian jika anak sudah mencapai indikator Berkembang Sangat Baik.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Keaksaraan, Metode Mind Mapping, Anak Usia Dini.</p> <p><em><strong>ABSTRACT</strong></em></p> <p><em>This research explores the development of literacy skills through the mind mapping method at RA Al-Ihsan in the Rancaekek District, Bandung Regency. Issues identified in literacy learning at RA Al-Ihsan include children's confusion when instructed to identify groups of pictures with the same initial sound/letter, their lack of familiarity with the initial sounds of objects around them, and some children's inability to write their own names. Second, there is a scarcity of methods used to enhance children's literacy skills. Third, teachers still employ conventional and memorization methods, resulting in weak memorization or easy forgetfulness, making the learning process less enjoyable for children. The objective of this research is to analyze the development of literacy skills in group B students at RA Al-Ihsan in the Rancaekek District, Bandung Regency, after implementing the mind mapping method. The theoretical framework for this study is based on Kurt Lewin's theory, involving the stages of planning, action, observation, and reflection. The research methodology employed is Classroom Action Research (CAR), consisting of three cycles: Cycle I with two meetings, Cycle II with two meetings, and Cycle III with two meetings. The subjects of the study are the group B students at RA Al-Ihsan in the Rancaekek District, Bandung Regency, for the academic year 2022/2023, totaling twenty children. Data collection involves observation, interviews, and documentary studies. Upon processing and analyzing the data, the research findings indicate that the development of literacy skills using the mind mapping method has reached the category of excellent progress. Therefore, this classroom action research is deemed successful, as achieving "Excellent Progress" is the criterion for success in the study.</em></p> <p><em><strong>Keywords</strong>: Literacy, Mind Mapping Method, Early Childhood.</em></p> 2024-01-15T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 ratna suminar, Sulastri https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/article/view/30 MENINGKATKAN PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MEWARNAI HURUF HIJAIYYAH PADA USIA 4 – 5 TAHUN 2024-01-19T12:37:42+07:00 Teni Nurlia tenyn43@gmail.com Idah Paridah idah.paridah27011972@gmail.com <p>Penelitian ini membahas peningkatan aspek motorik halus melalui pewarnaan huruf <em>hijaiyyah</em> pada anak usia 4-5 tahun di RA Al-Madinah Permata Biru Cinunuk-Cileunyi. Permasalahan dalam pembelajaran motorik halus yang biasanya diterapkan oleh guru-guru RA Al-Madinah termasuk terlalu monoton dan biasa saja sehingga membuat anak-anak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan aspek motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di RA Al-Madinah Cinunuk-Cileunyi. Setelah diterapkan, kegiatan mewarnai huruf <em>hijaiyyah</em> menggunakan batang kunyit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Kurt Lewin dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus, yaitu siklus I terdiri dari dua pertemuan, siklus II terdiri dari dua pertemuan, dan siklus III terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa usia 4-5 tahun RA Al-Madinah Cinunuk-Cileunyi Tahun Akademik 2022/2023, dengan total sepuluh anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data diolah dan dianalisis, hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil pembelajaran untuk mewarnai huruf <em>hijaiyyah</em> menggunakan batang kunyit telah mencapai kategori sangat berkembang (BSB). Dengan demikian, penelitian tindakan kelas (PTK) dikatakan berhasil, sebagaimana kelengkapan dalam penelitian jika anak telah mencapai indikator Pengembangan Sangat Baik (BSB).</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Aspek motorik dan, pewarnaan batang kunyit.</p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>This thesis discusses improving fine motor aspects through coloring hijaiyyah letters in children aged 4-5 years RA Al-Madinah Permata Biru Cinunuk-Cileunyi. The problems in fine motor learning that are usually applied by RA Al-Madinah teachers include being too monotonous and mediocre so that it makes children feel bored in participating in the learning process. This study aims to analyze the improvement of fine motor aspects in children aged 4-5 years at RA Al-Madinah Cinunuk-Cileunyi. After applying it, the activity of coloring hijaiyyah letters using turmeric sticks. The theory used in this study refers to Kurt Lewin's theory with the stages of planning, action, observation and reflection. The research method applied is classroom action research (CAR), which consists of three cycles, namely cycle I consists of two meetings and cycle II consists of two meetings and cycle III consists of two meetings. The subjects of this study were students aged 4-5 years RA Al-Madinah Cinunuk-Cileunyi Academic Year 2022/2023, with a total of ten children. Data collection in this study was obtained by means of observation, interviews and documentation. After the data was processed and analyzed, the results obtained from the study showed that the improvement in learning outcomes for coloring using the hjaiyah letters using turmeric stems had reached the very well developed category (BSB). Thus classroom action research (PTK) is said to be successful, as is the completeness in research if the child has reached the Very Good Development indicator (BSB). </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Motor aspects and, coloring turmeric sticks.</em></p> 2024-01-15T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Teni Nurlia https://ejurnal.stai-aljawami.ac.id/index.php/ajiece/article/view/26 IMPLEMENTASI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA FILM KARTUN (Penelitian dilakukan di RA Al-Hidayah Kp. Jeungjing RT 02 RW 02 Desa Pelitaasih Kecamatan Selaawi Garut) 2024-01-19T12:03:43+07:00 Fitri Herdianti Ramadhan fitriherdianti95@gmail.com Isye Octavia Hayatunnufus isyeoctavia18@gmail.com <p>Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbahasa anak. Yang menjadi pertanyaan adalah implementasi dari kegiatan metode bercerita dengan menggunakan media film kartun terhadap kemampuan berbahasa anak. Prinsip dasar metode pembelajaran bagi anak usia dini harus sesuai dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama untuk pendidikan anak usia dini yaitu “belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar”. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan mengaplikasikan metode pembelajaran yaitu (1) Tujuan yang bendak dicapai, (2) Kemampuan guru, (3) Anak dikik, (4) Situasi dan kondisi pengajaran dimana berlangsung, (5) Fasilitas yang tersedia, (6) Waktu yang tersedia, dan (7) Kebaikan dan kekurangan sebuah metode. Bercerita merupakan altivitas penting yang perlu dikuasai oleh pendidik PIAUD, bukan saja karena anak-anak senang menyimak cerita, namun lebih dari itu cerita merupakan salah satu metode pembelajaran seni bahasa tertua. Cerita mendorong anak untuk mencintai bahasa, cerita juga membantu perkembangan imajinasi anak sekaligus memberi wadah bagi anak-anak untuk belajar emosi dan perasaan seperti sedih, gembira, simpati, marah, senang, cemas, serta emosi yang lainnya. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan berbahasa anak di RA Al-Hidayah Selaawi Garut. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif serta cenderung menggunakan analisis. Hasil analisis dari penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui media film kartun anak memiliki referensi yang mendalam karena setelah menyimak anak melakukan aktivitas kognisi dan afeksi yang rumit dari fakta cerita seperti nama tokoh, sifat tokoh, latar tempat, dan budaya serta hubungan sebab-akibat dalam alur cerita dan pesan moral yang tersirat di dalamnya. Sehingga anak mampu berfikir secara teratur dan berkesiambung. Media film kartun dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengesankan sehingga dapat menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Metode bercerita, Perkembangan bahasa, Film Kartun</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The problem in this research is the low language skills of children. The question is the implementation of storytelling method activities using cartoon film media on children's language skills. The basic principle of learning methods for early childhood must be in accordance with the condition and character of the child which is the main source of consideration for early childhood education, namely "learning while playing and playing while learning". Factors that need to be considered in selecting and applying learning methods are (1) Objectives that are to be achieved, (2) Teacher ability, (3) Students, (4) Situation and conditions of teaching where it takes place, (5) Available facilities, (6) ) Time available, and (7) The advantages and disadvantages of a method. Storytelling is an important activity that PIAUD educators need to master, not only because children enjoy listening to stories, but more than that, stories are one of the oldest language arts learning methods. Stories encourage children to love language, stories also help develop children's imagination while providing a platform for children to learn emotions and feelings such as sadness, joy, sympathy, anger, joy, anxiety and other emotions. The aim to be achieved in this research is to determine the level of development of children's language skills at RA Al-Hidayah Selaawi Garut. This research approach is qualitative. Qualitative research is descriptive research and tends to use analysis. The results of the analysis from the research can be concluded that through the media of cartoon films children have in-depth references because after listening children carry out complex cognitive and affectional activities from story facts such as character names, character traits, setting and culture as well as cause-and-effect relationships in the storyline. and the moral message implied in it. So that children are able to think regularly and continuously. Cartoon film media can create a fun and impressive learning atmosphere so that it can attract students' interest to be actively involved in the process of teaching and learning activities.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Storytelling method, language development, cartoon films</em></p> 2024-02-26T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Fitri Herdianti Ramadhan, Isye Octavia Hayatunnufus